JAKARTAÂ - Pengelolaan keuangan sangat membantu setiap pekerja dalam menyisihkan uangnnya baik untuk kebutuhan sehari-hari hingga membayar utang dan menabung. Namun banyak yang kesulitan bagaimana mengelola keuangan yang baik dan tepat.
Untuk mengatasi kesulitan memulai penganggaran keuangan, mulailah dengan sesuatu yang sederhana. Anggaran paling sederhana yaitu 80/20, menyisihkan 20% dari pendapatan untuk ditabung dan 80% untuk yang lainnya.
Demikian pula, anggaran 50/30/20 mengharuskan seseorang menyisihkan 20% untuk ditabung, lalu membagi porsi yang tersisa menjadi 50% untuk kebutuhan dan 30% untuk keinginan.
Tetapi jika membutuhkan sesuatu yang sedikit lebih spesifik dan terstruktur dari kedua itu, anggaran lima kategori berikut memungkinkan seseorang memecah pengeluaran menjadi kategori dasar yang sederhana, sehingga dapat terlihat prioritas pengeluaran dan membuat penyesuaian jika perlu.
Baca Juga:Â Coba Diperiksa! Ini 9 Tanda Miliki Utang Terlalu Banyak
Jika mengikuti anggaran ini, orang secara otomatis akan menyisihkan sebagian dari uang untuk pembayaran utang dan tabungan, sangat membantu untuk mencapai tujuan keuangan lebih cepat. Berikut ulasannya, dilansir dari The Balance, Jumat (20/5/2021).
Perumahan
Salah satu kategori anggaran terpenting adalah apa yang dibelanjakan untuk tempat tinggal. Idealnya, perumahan harus mengambil tidak lebih dari 35% dari pendapatan untuk dibawa pulang.
Anggaran perumahan termasuk hipotek atau sewa, ditambah setiap pengeluaran terkait perumahan lainnya: perbaikan dan pemeliharaan rumah; pajak properti, utilitas seperti listrik, gas, air, dan sampah, dan asuransi pemilik rumah atau penyewa.
Jika seseorang benar-benar tidak dapat memangkas biaya perumahan hingga 35% atau kurang dari keseluruhan anggaran, dia harus mengetahui cara memangkas kategori lain dari anggaran.
Transportasi
Biaya transportasi seharusnya tidak lebih dari 15% dari pendapatan. Jika memiliki sebuah mobil, orang juga harus memperhitungkan pemeliharaan mobil itu, bukan hanya biaya pinjaman atau cicilan. Hal ini mencakup: bensin, penggantian oli, cuci mobil, tune-up, dan perbaikan mobil seperti radiator atau timing belt baru.
Baca Juga:Â 6 Tips Meminjamkan Uang ke Keluarga Tanpa Menimbulkan Konflik
Biaya transportasi juga termasuk biaya parkir, dan jika seseorang naik angkutan umum, jumlah yang dia bayarkan termasuk untuk ongkos bus, angkot, busway, KRL, atau MRT.
Biaya Hidup Lainnya
Biaya hidup lainnya, yang sebagian besar merupakan pengeluaran opsional, harus memakan maksimal 25% dari pendapatan. Ini termasuk kegiatan rekreasi seperti makan di restoran, tiket konser, pakaian baru, pergi ke acara olahraga, dan liburan.
Paket data ponsel, tagihan kabel, dan langganan bulanan lainnya juga termasuk dalam kategori ini, kecuali seseorang membutuhkannya untuk bekerja. Cari cara untuk mengurangi pengeluaran lain-lain jika pengeluaran melebihi penghasilan.