JAKARTA – Sejumlah bank di Indonesia telah mempercepat proses digitalisasi perbankan pada tahun 2021 ini. Hal tersebut terlihat dari data transaksi digital banking yang melonjak signifikan selama pandemi Covid-19. Diketahui, selama pandemi data volume transaksi digital banking melonjak sebesar 41,53%.
Analis PT Pefindo Putri Amanda mengatakan, disrupsi digital tidak akan mengubah struktur industri perbankan di Indonesia.
“Kami memperkirakan bank-bank baik BUMN maupun swasta besar dengan basis ritel yang kuat, kemudian dengan permodalan yang besar, serta mereka juga memiliki pengalaman dalam memenuhi regulasi dan teknologi yang lebih baik, itu juga akan tetap tumbuh di tengah lingkungan yang menantang,” katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: 5 Tantangan Digitalisasi Perbankan, Waspadai Serangan Siber
Menurut Putri, digitalisasi perbankan juga akan mendominasi pangsa pasar walau transaksi elektronik dinilai masih relatif lebih kecil dibandingkan transaksi perbankan.
Lanjut dia, penerapan teknologi digital dalam perbankan memang mengalami peningkatan. Putri menjelaskan, di industri keuangan ada perusahaan-perusahaan non bank yang bergerak untuk melakukan transaksi pembayaran dengan aplikasi yang mudah digunakan.
Baca Juga: Bank Besar dan Kecil Persiapkan Diri Menuju Digitalisasi
“Ini juga seperti mendorong perbankan untuk mengembangkan infrastruktur untuk digital seperti ini. Dan juga karena pandemi Covid di mana memang masyarakat itu membatasi kegiatan. Sehingga, untuk transaksi eletronik ini juga meningkat,” jelas Analis PT Pefindo tersebut.