JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya membangkitkan kembali aspal Buton agar bisa berjaya seperti dulu. Dukungan teknologi pemrosesan, logistic, transportasi dan perdagangan pun diperkuat.
“Pada intinya pengguna kan ingin aspal yang berkualitas dan harganya komeptitif. Untuk itu di sektor produksi perlu didukung dengan teknologi yang bagus dan kami di perdagangan mendukung dengan system logistic, pemasaran dan akses pasar yang luas," kata Wamendag Jerry Sambuaga, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: Investasi Proyek Jembatan Batam-Bintan Bengkak Jadi Rp13,6 Triliun, Kenapa?
Aspal Buton sangat terkenal sejak zaman kolonial Belanda hingga nama Buton selalu dikaitkan dengan aspal. Namun pada perkembangannya aspal sintetis lebih banyak digunakan sehingga aspal Buton agak menurun penggunaannya.
Menurut Jerry, perlu kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta untuk masalah ini. Wamendag juga akanmenjalin sinergi dalam pemasaran aspal Buton.
Baca Juga; Bank Syariah Bisa Berjamaah Biayai Proyek Tol hingga Bandara
“Kita mulai dari yang dekat dulu. Di Kemendes kan ada dana desa. Kita tanya, bisa tidak salah satu penggunaan dana desa adalah untuk pembangunan infrastruktur yang memakai aspal Buton?” ujarnya.