JAKARTA - Utang PT PLN (Persero) tembus Rp500 triliun. Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, utang PLN mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir tapi berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kenaikan ini berbanding lurus dengan jumlah aset yang dimiliki oleh PLN.
Menurut dia, sesuai dengan Perpres No 4/2016 di mana PLN mendapatkan penugasan untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan seperti FTP-1 dan 35.000 megawatt (mw) membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka PLN harus memutar otak agar penugasan tersebut bisa berjalan.
"Kebutuhan untuk program 35.000 mw adalah sebesar Rp1.200 triliun, di mana PLN harus mengeluarkan dana kurang lebih Rp600 triliun selebihnya menggunakan dana swasta. Untuk kebutuhan tersebut, PLN harus menggunakan dana internal, PMN dan juga pinjaman dari luar untuk menjalankan program tersebut," katanya.
Dana pinjaman tersebut, saat ini sudah terkonversi menjadi aset yang dimiliki PLN, di mana infrastruktur tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya: Utang PLN Tembus Rp500 Triliun Gegara Proyek 35.000 Mw?
(Kurniasih Miftakhul Jannah)