Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Waspada Dampak Berantai ke Ekonomi RI

Hafid Fuad , Jurnalis-Senin, 14 Juni 2021 |11:35 WIB
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Waspada Dampak Berantai ke Ekonomi RI
Waspada Virus Corona. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat ekonomi Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai kenaikan angka kasus harian covid-19 pasca lebaran punya dampak berantai secara ekonomi dan bisnis. Dia mencontohkan yang utama adalah meningkatnya risiko diberlakukan pengetatan mobilitas.

"Ini tentu akan menurunkan lagi minat konsumen berbelanja," ujar Bhima saat dihubungi Okezone di Jakarta (14/6/2021).

Baca Juga: Nilai Ekonomi Digital RI Diproyeksi Rp4.531 Triliun, 34% Dikuasai E-Commerce

Bukan hanya itu saja, dari logistik pun ikut tersendat. Dia mencontohkan saat dilakukan penyekatan jalan seperti yang terjadi di Jembatan Suramadu beberapa waktu lalu.

Padahal saat ini tren pemulihan tengah berlangsung, ditunjukkan dengan PMI manufaktur yang berada di level 55,3 pada Mei 2021 dan indeks kepercayaan konsumen di angka 104,4 di periode yang sama. "Momentum pemulihan jangan sampai mundur lagi, karena ongkos yang diperlukan baik dari sisi kebijakan, anggaran maupun optimisme dunia usaha menjadi lebih mahal," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Bantuan Ahli Ekonomi Islam Pulihkan Ekonomi RI

Ancaman berikutnya pada anggaran pemerintah yang sudah alami pelebaran defisit tajam ke level 5-6% pada saat pandemi. Nanti angkanya bisa kembali naik. "Biaya untuk stimulus kesehatan dan perlindungan sosial akan membengkak," tambahnya.

Sebelumnya Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin meminta pemerintah untuk meningkatkan efisiensi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dengan menyisir anggaran-anggaran yang tidak mendesak. Tujuannya agar dapat dioptimalkan dalam strategi penanganan pandemi, baik kesehatan maupun pemulihan ekonomi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement