JAKARTA - Saat memulai investasi saham, mungkin ada sebagian orang bertanya-tanya, apa itu indeks saham dan kegunaannya. Indeks saham dibuat bukan tanpa tujuan.
Ada beberapa kegunaan dari indeks saham. Salah satu indeks saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dan banyak disebut-sebut oleh pelaku pasar modal adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas Thomas Hadibowo mengungkapkan, indeks saham merupakan ukuran statistik mengenai seluruh pergerakan harga atas sekumpulan saham sesuai dengan kriteria dan metodologi tertentu dan dievaluasi secara berkala. Indeks saham sendiri dapat digunakan untuk mengukur kinerja pasar modal dan produk investasi.
Baca Juga: MNC Sekuritas: Ini 3 Tujuan Utama Aksi Korporasi Buyback Saham
“Indeks saham memiliki sejumlah manfaat untuk investor. Misalnya, untuk mengetahui gambaran pergerakan harga saham secara keseluruhan melalui IHSG, menjadi acuan kinerja portofolio saham dan dapat digunakan untuk mengukur keuntungan,” jelas Thomas.
1. Gambaran Pergerakan Harga Saham Secara Keseluruhan
Manfaat pertama adalah mengetahui gambaran pergerakan harga saham. Anda dapat mengetahui seperti apa pergerakan saham dengan memantau IHSG. Jika IHSG naik maka dapat disimpulkan bahwa harga saham yang naik lebih banyak dari harga saham yang turun, begitu pun sebaliknya.
2. Acuan Kinerja Portofolio Saham
Selain itu, indeks saham juga dapat Anda gunakan untuk menjadi acuan portofolio aktif. Penilaian kinerja portofolio saham tentu memerlukan acuan untuk pembanding. Contohnya, jika Anda ingin menginvestasikan saham Anda pada sektor keuangan, maka indeks yang lebih tepat untuk Anda gunakan adalah indeks sektor keuangan, bukan IHSG.
Baca Juga: Tips Investasi Saham MNC Sekuritas, Maksimalkan Cuan dengan Analisis Fundamental
Jika Anda ingin berinvestasi saham secara syariah, Anda juga dapat melirik saham-saham yang termasuk di dalam daftar indeks saham syariah seperti Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) atau Jakarta Islamic Index (JII). Sebelum memilih ingin berinvestasi di saham syariah yang mana, Anda dapat menggunakan ISSI atau JII sebagai acuan kinerja portofolio saham Anda.