JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mengatakan banyak tantangan dalam mengelola keuangan saat ini saat pandemi Covid-19. Hal ini menimbulkan berbagai tantangan mulai dari risiko strategis, risiko kepatuhan, hingga risiko keuangan.
Selain itu, ada risiko lainnya yaitu bidang operasional dan kecurangan dalam pelaksanaan atau penggunaan anggaran.
Baca Juga: Kejagung Dalami Dugaan Auditor BPK yang Halangi Penyidikan Kasus Jiwasraya
"Risiko kecurangan dan integritas yang selalu meningkat pada masa krisis yang perlu dimitigasi sejak awal dan selalu meninggalkan masalah hukum di kemudian hari,” ujar Firman dalam video virtual, Selasa (15/6/2021).
Kata dia, BPK bakal melakukan tugasnya seperti mengaudit sesuai dengan peraturan yang ada baik di pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga berbagai risiko tersebut bisa dihindari.
Baca Juga: Eks Anggota BPK Rizal Djalil Hadapi Sidang Putusan Kasus Suap Hari Ini
“Pemeriksaan tersebut menyangkut 111 jenis pemeriksaan kinerja dan 130 jenis pemeriksaan dengan tujuan tertentu, terhadap 27 objek pemeriksaan pusat, 27 objek pemerintah pusat, 204 objek Pemda, serta 10 objek BUMN dan badan lainnya,” bebernya.