JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia mengapresiasi inisiatif Natural Capital Carbon Communities Superpower dalam Tri Hita Karana Climate Forum. Di mana pemerintah mengutamakan pembangunan rendah karbon di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
Selain itu, Indonesia juga mereformasi iklim investasi secara signifikan dengan mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja. Selain memberikan lebih banyak kemudahan bagi investor dan mitra pembangunan, Undang-Undang ini juga mengatur pembangunan yang tetap memperhatikan lingkungan.
Baca Juga: Cluster Pasar Meningkat, Pimpinan Ikatan Pedagang Serukan Disiplin Prokes
Selanjutnya, Airlangga mengatakan perubahan teknologi dalam kewirausahaan dan inovasi dalam sektor keuangan dilihat sebagai kunci untuk mengubah jalur pembangunan menjadi green economy. Bertepatan dengan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Pemerintah berencana untuk meluncurkan pusat keunggulan dalam teknologi atau Centre of Future Knowledge.
Pusat teknologi ini merupakan platform untuk berinovasi dan transfer teknologi dengan kolaborasi global. Pemerintah mengajak sektor swasta untuk mendukung inovasi teknologi karena melalui kewirausahaan sektor swasta dapat melakukan perubahan besar yang diperlukan.
Baca Juga: Lockdown 2 Minggu Butuh Biaya Rp7,7 Triliun
“The Centre of Future Knowledge yang hijau dan berpihak pada energi terbarukan ini akan mendukung penciptaan nilai untuk dunia bisnis yang lebih baik. Pusat teknologi ini akan fokus pada peran alih teknologi, riset dan pengembangan oleh investasi swasta dengan akademisi dan penelitian global terkemuka dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan di Indonesia,” tutur Airlangga.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News