Dalam draft RUPTL yang baru tersebut porsi energi ramah lingkungan meningkat menjadi 48% dari sebelumnya berada pada kisaran 30%.
Pakar Ketenagalistrikan Institut Teknologi Bandung Nanang Hariyanto menyampaikan pentingnya pengembangan energi baru terbarukan dalam pembangkitan listrik.
“Kita tidak boleh melupakan anak-cucu yang juga harus ikut menikmati energi ini. Kalau sekarang kita ambil cadangan-cadangan batu bara berarti kita ambil tabungan, jadi itu harus dikurangi besar-besaran sehingga kita bisa memanfaatkan energi baru terbarukan,” ujar Nanang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)