JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produk kerajinan di kawasan Borobudur, Jawa Tengah, mengalami sepi permintaan karena dampak pandemi COVID-19.
Pelaku UMKM produk kerajinan di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Nuryanto di Magelang, Rabu, mengatakan semenjak pandemi tidak ada lagi permintaan produk dari luar kota maupun luar negeri.
Baca Juga: Awalnya Cuma Ojol, Kini Anak Muda Ini Sukses berkat Bisnis Franchise
"Permintaan produk kerajinan penurunannya luar biasa, karena semua tutup. Kami tidak lagi kirim produk ke Singapura, Malaysia,maupun ke sejumlah kota di dalam negeri seperti Bali dan Yogyakarta selama pandemi," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (26/6/2021).
Pemilik Lidya Art ini menyebutkan sebelum pandemi hampir setiap tiga hari sekali mengirim produk ke Bali maupun Yogyakarta, tetapi sekarang benar-benar tidak ada permintaan.
Baca Juga: Cari Uang Tambahan? Coba Buka Toko Online Yuk
Dia menyampaikan karena sepinya permintaan produk tersebut pihaknya juga mengurangi karyawan, dari sebelumnya 40 orang kini tinggal sekitar 15 orang.