Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendamping PKH Selewengkan Dana Rp400 Juta, Risma: Keluarkan Saja!

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 29 Juni 2021 |18:26 WIB
Pendamping PKH Selewengkan Dana Rp400 Juta, Risma: Keluarkan Saja!
Uang Rupiah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

MALANG - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini marah atas ulah pendamping Prorgam Keluarga Harapan (PKH) yang menyelewengkan dana bantuan senilai Rp400 juta selama 3 tahun terakhir ini. Hasilnya dari penyelewengan dana bantuan yang dilakukan oknum pendamping PKH ini ada sejumlah penerima PKH di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, yang sudah terdaftar dan terdata, belum menerima bantuan sama sekali.

Mensos Risma Tri Rismaharini pun meminta polisi agar mengusut tuntas penyelewengan dana bantuan yang melibatkan pendamping PKH tak bertanggung jawab.

“Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini, saya minta diusut tuntas, ini masih diusut yang lain oleh Polres Malang yang lain. Jadi kemungkinan masih ada yang lain, yang nantinya akan kita bantu pengembalian kartunya, kepada yang penerima manfaat yang sebenarnya, sehingga kita buatkan kartu yang baru,” ucap Tri Rismaharini, pada Selasa siang (29/6/2021) di Balai Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Fakta Program PKH di Tengah Corona, Jumlah Penerima Jadi 10 Juta

Perempuan kelahiran Kediri ini juga memperingatkan para pendamping PKH yang lainnya, agar tak mencontoh ulah oknum pendamping yang menyelewengkan dana bantuan PKH tersebut.

“Coba semua para pendamping lihat apakah kita tega mereka benar – benar orang yang sangat membutuhkan. Saya tidak main – main, saya akan lakukan terus menerus upaya – upaya (penindakan) ini,” ungkap Mensos Risma.

Dirinya meminta para pendamping yang berlaku curang untuk langsung dikeluarkan dari pendamping, dan diganti dengan orang lain yang lebih berintegritas.

Baca Juga: Mensos Risma Ungkap Dugaan Penyelewangan Dana Bansos

“Karena mereka semua berhak, haknya mereka, haknya orang miskin, kenapa kemudian kita tega melakukan itu, kalau tidak cukup, ingin keluar, keluar saja, masih banyak yang ingin untuk dapatkan akses menjadi pendamping,” tegas Risma.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement