Akses pasar yang dipunyai peritel yang tergabung dalam Hippindo akan menjadi kekuatan tersendiri dalam membangkitkan ekonomi Indonesia. Pasalnya mereka yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Karena itu, menurut Wamendag, Hippindo adalah pihak yang paling bersentuhan langsung dengan perilaku dan daya beli konsumen yang menjadi indikator mengenai kemampuan dan gaya konsumsi masyarakat. Kontribusi Hippindo harus disinergikan dan diintegrasikan dengan kontribusi stake holder lain sehingga memunculkan kesatuan kekuatan ekonomi nasional yang tangguh.
“Semua bekerja, Pemerintah bekerja, swasta bekerja, elemen masyarakat bekerja. Dan mari perkuat kerja sama agar hasilnya lebih optimal,” ujarnya.
(Feby Novalius)