JAKARTA - Sebanyak 2356 personel PLN bersiaga menjaga keandalan listrik di Ibukota, khususnya lokasi penunjang penanganan pandemi seperti rumah sakit, rumah sakit darurat, pabrik oksigen, rusun tempat isolasi mandiri, lokasi vaksin massal, sampai hotel tempat istirahat tenaga kesehatan.
Komitmen PLN dalam menjaga kontinyuitas distribusi listrik di Jakarta merupakan support PLN sebagai sektor kritikal di bidang ketenagalistrikan dalam penanganan pandemi. Pemerintah telah menjadikan Asrama Haji sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) bagi pasien Covid-19 di Ibukota dan daerah sekitarnya.
Listrik merupakan penunjang penting, salah satunya untuk High Care Unit (HCU) yang membutuhkan keandalan listrik tinggi. Mengawal pasokan listrik ke Rumah Sakit Darurat Asrama Haji, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, melakukun tinjauan pada Kamis 15 Juli 2021 kemarin. Peninjauan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya Doddy juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Asrama Haji, Kementerian PUPR, dan PT Wijaya Karya di lokasi RSD Asrama Haji pada 6 Juli lalu.
"Pandemi ini dirasakan oleh semua orang, bahkan seluruh dunia, kami siap berkolaborasi untuk bersama menghadapinya tentu saja dengan peran masing-masing dan peran kami untuk memastikan kecukupan dan keandalan listrik," ucap Doddy, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan soal RS Darurat Covid-19 di Jakarta
Saat koordinasi, Boby Al Azhari, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR menyampaikan bahwa dalam penyiapan RSD di Asrama Haji akan dilengkapi dengan High Care Unit (HCU) dan ICU (Intensive Care Unit) yang membutuhkan listrik besar sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan.
Pada kesempatan yang sama, Dasrul El Hakim selaku Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta menyampaikan bahwa dalam perang melawan pandemi ini semua harus berkolaborasi dan Asrama Haji siap mendukung.
Baca Juga: RS Bisa Ajukan Klaim Biaya Penanganan Corona per 2 Minggu
Dalam operasional Asrama Haji sebagai RSD dibutuhkan daya listrik yang cukup dan andal. Oleh karena itu PLN mendukung dengan penambahan daya listrik eksisting dari 1.500.000 Volt Ampere (VA) menjadi 2.000.000 VA. Selain itu PLN juga melakukan penambahan daya sementara sebesar 1.000.000 VA.
"Kami perkuat pasokan listrik di rumah sakit darurat Asrama Haji dengan UPS, total daya 700 kVA supaya lebih andal," ungkap Doddy.