JAKARTA - Jepang merupakan negara yang sibuk, namun mereka memilih investasi daripada menabung. Fakta ini diungkapkan oleh Direktur PT Bank Danamon Indonesia Yasushi Itagaki.
Menurutnya, warga Jepang yang punya uang tunai dalam jumlah besar biasanya memilih instrumen deposito atau menginvestasikan uangnya dibanding disimpan di rekening bank.
Hal tersebut jelas berbeda dengan warga Indonesia yang masih senang menyimpan uang di bank.
Yasushi membeberkan bahwa nasabah di Indonesia mendapat bunga bervariasi tergantung dengan kebijakan bank masing-masing. Berkebalikan, menabung di bank Jepang bunga tabungan yang ditawarkan adalah 0% atau bahkan bisa minus.
"Sebenarnya dari komponen dasar, keduanya sama. Berbeda dengan Indonesia, Jepang adalah negara yang matang dan populasinya menyusut. Bunga bank yang ditawarkan nol atau minus," ujar Yasushi dalam acara webinar secara virtual di Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Dengan demikian, perbedaan sistem perbankan yang dimiliki Indonesia dan Jepang, yaitu dari sisi suku bunga.
Di sisi lain, kata Yasushi, ketika seseorang menyimpan uangnya di bank di Jepang, dia tidak akan mendapat bunga simpanan. Begitu pula ketika dia meminjam uang dari perbankan, bunganya sangatlah minim.
"Hanya beberapa orang yang mau menyimpan uangnya di bank, dan kebanyakan orang menginvestasikan uangnya. Ini jadi masalah fundamental di Jepang yang harus diselesaikan," katanya.
"Sementara, perbankan Indonesia lebih menguntungkan dan memiliki banyak peluang," tambah Yasushi.