JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) meraih fasilitas pinjaman kredit USD34,80 juta. Protelindo menandatangani perjanjian pinjaman pada 14 Juli 2021 dengan MUFG Bank Ltd cabang Jakarta. Adapun, jangka waktu pinjaman tersebut sampai 14 Juli 2025.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara, Irfan Ghazali mengatakan, tujuan atas perjanjian ini adalah untuk tujuan umum Protelindo namun tidak terbatas untuk pembiayaan kembali. Pinjaman dari MUFG ini pun menambah daftar pinjaman yang diraih oleh Protelindo dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Pada 8 Juni lalu, Perseroan dengan PT Bank HSBC Indonesia melakukan penandatanganan fasilitas perjanjian hingga Rp1,15 triliun.
Disampaikan, perjanjian ini ditandatangani pada 4 Juni 2021 dengan jangka waktu perjanjian kredit ini sampai 4 Juni 2025. Kemudian, pada 28 Juni 2021, Protelindo juga melakukan penandatanganan perjanjian kredit pinjaman dengan PT Bank Danamon Tbk. senilai Rp1 triliun. Dalam perjanjian tersebut, Protelindo menjadi debitur 1 dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) yang merupakan anak Protelindo menjadi debitur 2.
Baca Juga:Â Pendapatan AKR Corporindo Terkerek Proyek Smelter Freeport
Adapun jangka waktu pinjaman sampai dengan 28 Juni 2022 atau hanya 1 tahun. Baik saat melaporkan perjanjian kredit dengan Danamon maupun HSBC, manajemen TOWR tak memerinci tujuan pinjaman tersebut. Perseroan hanya mengatakan bahwa dana segar yang mereka dapat akan digunakan untuk membiayai kelangsungan usaha perseroan.
Baca Juga:Â Dear Investor! Ini Daftar 17 Saham dalam Pemantauan Khusus, dari PBRX hingga Sritex
Sebagai informasi, TOWR masih melanjutkan rencana ekspansi anorganik dengan mengakuisisi perusahaan menara lain. Kabarnya, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) disebut-sebut menjadi incaran TOWR. Ada sejumlah alasan target akuisisi entitas usaha milik Grup Djarum tersebut mengerucut pada perusahaan menara yang lebih kecil.
Follow Berita Okezone di Google News