Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SRAJ, Emiten RS Milik Tahir Raup Laba Bersih Rp68,1 Miliar

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 27 Juli 2021 |14:42 WIB
SRAJ, Emiten RS Milik Tahir Raup Laba Bersih Rp68,1 Miliar
Emiten SRAJ Raup Laba Bersih (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Emiten rumah sakit grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) membukukan laba bersih Rp68,144 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2021 atau membaik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat rugi bersih Rp9,42 miliar. Sehingga laba per saham dasar terbilang Rp5,6. Sedangkan kuartal I 2020 tercatat rugi per saham dasar Rp0,79. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, yang dikutip Harian Neraca, Selasa (27/7/2021).

Sementara pendapatan mengalami kenaikan 77,3% menjadi Rp500,44 miliar. Rincinya, pendapatan rawat inap naik 81,39% menjadi Rp156,43 miliar. Hal senada juga dialami pendapatan obat-obatan yang naik 35,29% menjadi menjadi Rp138,14 miliar.

Baca Juga: Ratu Prabu Cari Modal Lewat Private Placement

Ditambah dengan kenaikan pendapatan poliklinik sebesar 81,48% menjadi Rp98,53 miliar. Bahkan pendapatan yang berasal dari laboratorium melonjak 209,5% menjadi Rp71,75 miliar. Hal yang sama terjadi ada pendapatan radiologi yang melonjak 192,3% menjadi Rp38,007 miliar.

Baca Juga: Bayar Utang, Jababeka Terbitkan Global Bond Rp5,07 Triliun

Namun bebang langsung membengkak 62,05% menjadi Rp316 miliar. Sehingga laba kotor melonjak 112,7% menjadi Rp183,7 miliar. Sementara itu, aset tumbuh 0,18% menjadi Rp4,354 triliun. Hal itu ditopang adanya pertumbuhan ekuitas sebesar 4,57% menjadi Rp1,83 triliun.

Kemudian kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi terkumpulkan Rp54,89 miliar, melonjak 627,01% dibandingkan kuartal I 2020 sebesar Rp7,555 miliar.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 1 triliun untuk ekspansi bisnis perseroan. Di mana belanja modal akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di Surabaya dan Bandung serta ekspansi di Tangerang. Perseroan mengungkapkan, sejauh ini capex sudah diserap sekitar 20%-25%.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement