JAKARTA - Investor ritel sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak dari pengetatan kebijakan atau tapering off Bank Sentral AS, The Fed.
"Semakin banyak investor ritel, tentu saja pasar keuangan kita akan semakin kuat," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dilansir Antara, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Perry Warjiyo Lantik 7 Pimpinan Baru Kantor Perwakilan BI
Dia menjelaskan pasar keuangan yang kuat bisa meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia agar lebih tahan menghadapi angin global yang penuh ketidakpastian akibat COVID-19.
Oleh karena itu, Perry menegaskan akan memajukan dan mendukung perluasan basis investor melalui literasi keuangan bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca Juga: Lowongan Kerja di Bank Indonesia, Minat?
Menurut dia, perluasan basis investor dalam negeri akan membangun negara melalui partisipasi pembiayaan fiskal seperti Surat Berharga Negara (SBN), obligasi atau saham korporasi, dan tabungan perbankan
"Ini yang diperlukan, ayo ikut membangun negeri ini," katanya.