JAKARTA - Praktik investasi bodong masih marak di kalangan masyarakat. Pelaku investasi bodong menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat untuk menarik minat masyarakat.
"Masyarakat diberikan janji-janji, iming-iming, entah dalam bentuk rate of return entah dalam bentuk yang lain dan ternyata kemudian uangnya hilang dan itu merupakan suatu kejahatan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Sikat! 109 Situs Investasi Bodong Diblokir
Untuk itu Sri Mulyani menilai pentingnya peningkatan literasi keuangan di tengah-tengah masyarakat. Dia menganggap, dengan semakin tingginya tingkat literasi keuangan maka akan semakin sulit ditipu.
Baca Juga: Waspada Penipuan! Jangan Mudah Percaya Investasi Berizin OJK, Ini Cara Cek Keasliannya
"Mereka tidak mudah diiming-imingi oleh instrumen-instrumen yang kelihatannya sangat menarik, meyakinkan, namun sesungguhnya berbahaya dan kemudian bahkan kehilangan seluruh uang mereka," tutur dia.