JAKARTA - Ekonomi digital Indonesia diprediksi meningkat tiga kali lipat pada 2025, dari USD44 miliar pada 2020 menjadi USD124 miliar pada 2025. Hal tersebut didukung populasi penduduk Indonesia yang masif dan sudah banyak yang terdigitalisasi.
“Indonesia adalah negara dengan internet economy terbesar dan tercepat di Asia Tenggara," kata Chief Executive Officer (CEO) BRI Venture Nicko Widjaja, dikutip dari Antara, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga:Â Transaksi Digital Jadi Tren di Tengah Pandemi Covid-19
Nicko mengatakan, potensi ekonomi digital akan membawa keuntungan bagi perusahaan rintisan teknologi yang telah memanfaatkan teknologi digital, seperti industri e-commerce yang mendapat manfaat dari kebiasaan belanja daring selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selain itu kebiasaan untuk pengiriman makanan ke rumah dapat meningkatkan perkembangan perusahaan rintisan agregator pengiriman makanan.
Baca Juga:Â Transaksi Digital Banking Diprediksi Tembus Rp35.600 Triliun
Hal serupa diungkapkan Suhaiza Zailani dari University of Malaya. Menurut dia, perusahaan perlu memanfaatkan teknologi digital untuk beradaptasi dengan keadaan pascapandemi Covid-19 untuk menuju bisnis yang bertahan dan berkelanjutan.
Aktivitas masyarakat yang dibatasi selama pandemi mengakibatkan digitalisasi menjadi suatu keharusan bagi perusahaan untuk tetap bertahan.