JAKARTA - Usang bukan berarti tak lagi berguna. Hal ini juga berlaku bagi bus-bus lawas di berbagai negara di dunia.
Alih-alih dipreteli sebagai besi tua, bus-bus tua tersebut disulap menjadi beragam wahana, mulai dari restoran, ruang kelas, hingga toilet umum.
Berikut tujuh ragam kegunaan bus selain moda transportasi, Minggu (29/8/2021):
1. Tempat terumbu karang
Sri Lanka secara berkala menceburkan bus-bus tua ke dalam laut.
Para pejabat pemerintah setempat mengatakan bus-bus itu berfungsi sebagai tempat terciptanya terumbu karang baru yang kemudian menjadi habitat bagi banyak jenis ikan.
Baca Juga:Â 9 Bisnis Teraneh di Dunia
2. Restoran
Persaingan untuk memikat turis di negara yang menjadi destinasi wisata seperti Prancis begitu ketat.
Beberapa perusahaan wisata memutuskan untuk mengubah bus menjadi restoran berjalan guna menarik pelanggan.
Para turis bisa menyantap hidangan lezat selagi menikmati pemandangan dari dalam bus yang melaju.
3. Toilet umum
Di banyak kota di dunia, menemukan toilet umum bukan perkara mudah. Toilet umum yang dapat dipindahkan ke berbagai lokasi menjadi solusi.
Baca Juga:Â 15 Usaha Online Rumahan Tanpa Modal
Di Kota Pune, India, bus-bus lawas dimodifikasi untuk menjadi toilet umum.
Bahkan di Kota Hyderabad, bus yang dipakai menjadi toilet umum adalah bus baru.
Dengan menjalankan fungsi ini, bus toilet dapat membantu kebersihan kota tatkala ada acara-acara tertentu, seperti pekan olahraga atau konser musik.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
4. Tempat menginap
Ada banyak bus yang dialihfungsikan sebagai tempat menginap, lengkap dengan kamar mandi.
Namun di London, sejumlah relawan membeli sebuah bus lawas dan mengubahnya menjadi akomodasi gratis bagi orang-orang tunawisma.
Pemerintah daerah berupaya menyediakan tempat singgah bagi kaum tunawisma dan bus tersebut, yang dinamai Hope alias harapan, akan menjadi bagian dari upaya itu.
5. Rumahku, istanaku
Bagi sebagian orang, bus lebih dari sekadar tempat singgah, melainkan rumah permanen.
Sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang di Renton, Washington, Amerika Serikat, misalnya. Mereka kini menempati sebuah bus tua dan menjadikannya sebagai rumah.
Pasutri Brian dan Starla Sullivan mengatakan bahwa awalnya mereka tinggal di rumah kontrakan dan harus membayar uang sewa yang luar biasa mahal. Mereka ingin membeli rumah, namun harganya terlampau tinggi.
Mereka mendapat ide tinggal di bus setelah mengetahui bahwa harga sebuah bus sekolah nan usang hanya sebesar USD2.800 atau setara dengan Rp40,4 juta.
Setelah membeli bus tersebut, dan mengeluarkan kocek tambahan untuk biaya renovasi, mereka kini tinggal di bus bersama tiga anak.
6. Ruang kelas darurat
Di daerah yang dilanda perang, bus menjadi wahana pendidikan bagi anak-anak.
Seperti terjadi di Suriah bagian barat laut, anak-anak setempat tidak pergi ke sekolah menggunakan bus, tapi bus itulah sekolah mereka.
Ruang kelas berjalan tersebut kini menjadi tempat belajar untuk anak-anak berusia lima hingga 12 tahun. Di sana mereka belajar bahasa Arab, matematika, sains, musik, dan menggambar.
i7. Perpustakaan berjalan
Bus juga bisa menjadi ruang membaca.
Banyak negara telah mengubah bus menjad perpustakaan, termasuk Afghanistan.
Perpustakaan berjalan ini beroperasi di Kabul dan menawarkan akses bahan bacaan bagi anak-anak yang tidak mendapat buku di sekolah negeri.