Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Bergerak Fluktuatif, Bagaimana Prospek Saham Perbankan?

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 30 Agustus 2021 |08:53 WIB
IHSG Bergerak Fluktuatif, Bagaimana Prospek Saham Perbankan?
IHSG Bergerak Fluktuatif (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Saham sektor perbankan menjadi salah satu yang patut dicermati di tengah fluktuatif pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Gerak IHSG melandai beberapa hari terakhir ini. Hal ini ada kekhawatiran akan dampak dari taper tantrum The Fed terhadap capital outflow dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah pembatasan secara darurat membuat investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp273,46 miliar.

Investor pun menimbang komentar Hawkish the Fed menjelang simposium jackson hole dan ketegangan geopolitik yang memanas di Afganistan. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi kembali tertekan di perdagangan sepekan.

Lalu bagaimana prospek saham perbankan, salah satunya saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)?

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menyebut bahwa pada periode semester I 2021, kredit KPR bank BJBR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% year on year (yoy) menjadi Rp7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp6,4 triliun.

"Kinerja BJBR didukung dengan permintaan kredit dari masyarakat dinilai baik. Itu baru dari pertumbuhan KPR, belum dari penyaluran kredit untuk usaha dan lainnya sehingga memberikan tambahan kinerja pada BJBR," ujar Reza di Jakarta, Senin (30/8/2021)

Menurutnya, dengan masuknya BJBR ke dalam era digitalisasi dapat menambah persaingan di industri perbankan. "Dari persaingan yang sehat di mana nantinya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya," katanya.

Harga BJBR pun saat ini masih cukup menarik di level saat ini Rp1.250. Dia pun berharap, dengan adanya digitalisasi ini dapat menarik masyarakat sehingga sebaran nasabah BJBR pun kian bertambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja BJBR.

Sementara Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio meyakini masih ada ruang untuk pertumbuhan kinerja BJBR pada sisa tahun ini. Selain itu, BJBR juga memiliki likuiditas yang berlimpah yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) di level 87%.

Pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menikai jika fundamental BJBR cukup baik. Mengingat bank tersebut ditopang kredit payroll yang kuat.

"Laporan semester I juga menunjukkan kinerja perusahaan juga cukup baik dengan berhasil menjaga NPL di bawah 1,6%, bahkan pada tahun 2020 ketika pandemi terjadi, BJBR berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 8%," kata Yusuf.

"Tantangannya mungkin lebih kepada para investor yang saat ini yang juga tertarik pada saham bank digital," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement