4. Permintaan Audit Investigasi
KAI pun mendukung usulan Komisi VI untuk dilakukan audit investigatif atas perkara pendanaan proyek. Didiek menyebut, pihaknya sudah membicarakan opsi tersebut dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
Disisi lain, perseroan juga mengusulkan legislator menjadwalkan pertemuan secara tertutup agar persoalan bisa dikaji lebih mendalam.
5. Pembangunan KCJB Berasal dari Utang Luar Negeri
Pembangunan KCJB senilai USD4,55 miliar atau setara Rp Rp64,9 triliun berasal dari Pinjaman China Development Bank. Jumlah itu setara dengan 75% dari total nilai investasi KCJB sebesar USD6,07 miliar.
Pinjaman tersebut disepakati sejak 12 Mei 2017 lalu dengan tenor 40 tahun, masa tenggang 10 tahun, dan availability period hingga 2022. Sementara, suku bunga pinjaman 2% untuk dolar AS dan 3,5% untuk yuan.
(Feby Novalius)