JAKARTA - Harga batu bara acuan dunia mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin. Harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat di level USD 179/ton.
Terkait hal tersebut, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan, kenaikan harga komoditas tersebut dapat memberikan dampak terhadap kinerja emiten produsen batu bara.
Baca Juga: BEI: Optimalisasi Digital Bikin Investor Saham Makin Banyak
"Secara sentimen bisa jadi direspon positif oleh pelaku pasar dimana dipersepsikan nantinya kinerja emiten coal (batu bara) akan mengalami kenaikan dari kenaikan harga jual coal," ujar Reza kepada MNC Portal, Sabtu (4/9/2021).
Meskipun nantinya dapat mempengaruhi ke kinerja emiten produsen batu bara, kenaikan harga batu bara secara riil di lapangan tidak bisa langsung disesuaikan ke harga jual batu bara oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,42% Selama Sepekan
"Yang saya tau, biasanya mereka ada hitungan sekian bps atau spread antara harga jual di lapangan dengan harga jual kontrak batubara yang menjadi acuan," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News