Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, proses seleksi CASN dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test_ (CAT). Sistem ini dapat mengurangi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam penerimaan CASN.
“Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan seleksi, nilai ujian dapat dipantau melalui live score,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bagus Sulistiyono, salah satu peserta tes SKD Kementerian PANRB sangat mengapresiasi pelaksanaan tes SKD tahun 2021. Menurutnya, dibalik keterbatasan saat ini panitia seleksi menerapkan prokes yang sangat maksimal. “Dari awal datang pelayanannya sudah bagus, kita diharuskan harus cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan memakai masker 2 lapis,” ujarnya.
(Taufik Fajar)