JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk dikabarkan telah membatalkan semua pesanan pesawat Airbus dan menyerahkan 20 pesawat A320 kepada PT Citilink Indonesia. Kabar ini merupakan hasil rapat emiten yang digelar sejak 1 September 2021.
Langkah tersebut berdasarkan keputusan manajemen maskapai penerbangan pelat merah itu, di mana, Garuda memutuskan Citilink Indonesia akan dibesarkan dan Garuda Indonesia akan dikecilkan.
Saham Citilink Indonesia memang didominasi oleh Garuda Indonesia. Karenanya, upaya pemberdayaan Citilink sekaligus menjadi inisiatif manajemen untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis induk perusahaan di sektor penerbangan.
Baca Juga:Â Duh, Kerugian Garuda Indonesia Bengkak Jadi Rp12,8 Triliun di Semester I-2021
"PT Garuda Indonesia adalah pemegang saham terbesar PT Citilink Indonesia. Oleh karena itu, beliau meminta adanya permintaan sinergi kerjasama dapat didukung dengan baik demi keberlangsungan induk perusahaan," tulis keterangan Garuda yang beredar di Twitter, dikutip Selasa (7/9/2021).
Poin lain dari keterangan Garuda yang beredar di sosial media bahwa jumlah pesawat yang dioperasikan manajemen hanya mencapai 66 pesawat. Jumlah ini lebih banyak dari keterangan emiten yang dipublikasi melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Juni 2021 lalu.
Di mana, Garuda Indonesia mengurangi jumlah armada pesawat yang dioperasikannya sepanjang pandemi Covid-19 dari 143 menjadi 53 pesawat saja. Adapun jenis pesawat yang dimilikinya adalah Boeing 777-300ER, Boeing 737-800NG, Airbus A330-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900neo dan ATR 72-600.
Baca Juga:Â Garuda Indonesia dan Rolls Royce Sepakat Berdamai
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra enggan mengomentari beredarnya keterangan manajemen yang mengatasnamakan dirinya saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
"Gak coment sesuatu di medsos aja, Gak komen ah," ujar Irfan saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).
Meski demikian, pada saat yang sama, beredar pula surat keberatan manajemen Garuda Indonesia terkait poin-poin informasi sebelumnya. Salah satunya ihwal pembatalan pesanan pesawat dan pemberian pesawat Airbus A320 kepada Citilink.