JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimistis rights issue akan mampu menaikkan valuasi saham perseroan ke depan.
"Dengan potensi pertumbuhan ekosistem ultramikro yang masih besar, tentu akan menjadi pendorong positif bagi pertumbuhan bisnis BRI dan diharapkan akan berdampak pada kenaikan valuasi saham BRI ke depan," kata Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno dilansir dari Antara, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga:Â Kinerja Himbara Kinclong, Dirut BRI Optimistis Ekonomi Indonesia Pulih
Oleh karena itu, lanjut Viviana, perseroan berharap para investor dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk berperan serta dalam pembentukan ekosistem ultramikro melalui partisipasi dalam rights issue BRI.
Pada Kamis merupakan recording date atau tanggal terakhir dari pendaftaran atas pemilikan saham dalam daftar pemegang saham perusahaan yang berhak atas penjatahan HMETD
Baca Juga: Kinerja Gemilang BRI Diproyeksikan Berlanjut Hingga Akhir 2021
"Excercise period akan dilaksanakan mulai minggu depan, 13-22 September 2021. Periode ini merupakan periode di mana pemegang saham yang memiliki HMETD yang tercatat pada record date tadi, dapat mengeksekusi HMETD tersebut. Dengan timeline ini, kami berharap proses ini dapat berakhir pada 29 September 2021," ujar Viviana.
BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar saham baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News