Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar Melesat Didorong Data Penjualan Ritel AS

Antara , Jurnalis-Jum'at, 17 September 2021 |07:31 WIB
Dolar Melesat Didorong Data Penjualan Ritel AS
Dolar Amerika Serikat Menguat. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

Pada hari Selasa (14/9/201), indeks dolar jatuh ke level terendah satu minggu di 92,321 setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks terendah untuk bulan ini adalah 91,941, pada tanggal 3 September ketika data penggajian mengecewakan.

Investor mencari kejelasan tentang prospek tapering dan suku bunga pada pertemuan kebijakan dua hari Fed yang berakhir pada hari Rabu (22/9/2021).

Tapering biasanya mengangkat dolar karena menunjukkan The Fed selangkah lebih dekat ke kebijakan moneter yang lebih ketat.

Tapering juga berarti bank sentral akan membeli lebih sedikit aset utang, yang pada dasarnya mengurangi jumlah dolar yang beredar, yang pada gilirannya mengangkat nilai mata uang.

Dolar juga naik 0,3% menjadi 109,70 yen, setelah meluncur ke level terendah enam minggu di 109,110 yen di sesi sebelumnya.

Euro 0,4% lebih rendah pada USD1,1766, franc Swiss juga jatuh terhadap dolar dan terakhir di 0,9263 franc per dolar. Di tempat lain, dolar Australia turun 0,5% pada USD0,7296.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement