Di tahun depan, kata Direktur Keuangan dan SDM PT Jasa Armada Indonesia Tbk, Rizki Pribadi Hasan, perseroan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 140 miliar. Dimana belanja modal tersebut termasuk untuk investasi pada digitalisasi.
”Kita estimasikan capex kita di 2022 itu kurang lebih sekitar Rp 140 miliar. Terdiri dari penambahan dua kapal tunda dan juga investasi digitalisasi atau teknologi,” ucapnya.
Sementara pada 2021, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 95 miliar yang dialokasikan untuk penambahan empat armada baru. Berupa satu kapal tunda dan tiga motor pandu. Sebelumnya, PT Jasa Armada Indonesia meluncurkan empat kapal tunda berkapasitas 2 x 2.200 tenaga kuda senilai Rp 230 miliar pada awal tahun ini.
Hingga semester pertama 2021, laba komprehensif tahun berjalan IPCM naik 11,74% menjadi Rp 60,46 miliar dari sebelumnya Rp 54,11 miliar. Pendapatan juga turut bertumbuh sebanyak Rp 393,04 miliar, jumlah itu naik 16,20% dari Rp 338,25 miliar.
Direktur Utama perseroan Amri Yusuf mengatakan, pertumbuhan dapat dicapai berkat pengembangan pasar yang dilakukan perseroan secara aktif. Seperti, pendalaman penetrasi market existing yang ada di pasar dan juga ekspansi pasar baru.
”Salah satunya dengan mencermati potensi market yang ada di sekitar pelabuhan umum seperti TUKS dan Tersus. Ekspansi pasar baru juga dilakukan, dengan demikian diharapkan kontribusi dari luar IPC bisa bertumbuh,” kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)