3. Peningkatan Kasus Varian Covid-19 Baru di Dunia
Dengan perlambatan di berbagai negara akibat varian Covid-19 baru dan peningkatan kasus terutama di negara maju seperti Amerika Serikat, adanya tekanan finansial di ekonomi global serta kontraksi di sektor layanan dan jasa.
Di Indonesia pun untuk inflasi tahun ini diperkirakan berada di level 1,7% atau lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya 2,4% sedangkan tahun depan berada di level 2,7% dari prediksi sebelumnya 2,8%.
4. Prediksi 4,8% Tahun 2022
Sementara itu, ADB juga menurunkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dari sebelumnya 5% (yoy) menjadi 4,8% (yoy).
“Pertumbuhan 3,5% pada 2021 maka riil GDP di 2021 akan 1,4% lebih besar dibanding 2019. Untuk 2022 mungkin perlambatan ini berlanjut sehingga proyeksi pertumbuhan 2022 di level 4,8%,” ujar Henry
(Kurniasih Miftakhul Jannah)