JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 34,4 poin (0,56%) di level 6.142,71 pada perdagangan hari ini. Penutupan ini menandai indeks untuk kedua kalinya melesat berturut-turut selama sepekan.
Adapun total 260 emiten menunjukkan performa yang cemerlang, disusul 257 yang melemah, dan 146 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai 26,2 miliar lembar saham senilai Rp13,2 triliun.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.141
Analis PT Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora menuturkan bahwa sentimen datang dari bursa global baik Wall Street dan Asia yang ditutup menghijau hari ini.
"Memang penguatan indeks hari ini mengikuti bursa Asia yang ikut menguat, tentunya juga ada sentimen positif tadi pagi tiga indeks acuan Wall Street," kata Andhika dalam 2nd Session Closing, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: IHSG Melesat Ikuti Bursa Asia dan Wall Street
Andhika memandang pidato Gubernur The Fed yang memberi sinyal dimulainya tapering menjadi katalis positif bagi pasar. Lebih jauh, dirinya menyadari kabar terbaru ihwal krisis keuangan Evergrande juga semakin jelas titik penyelesaiannya.
"Investor sendiri telah mendengar pidato Gubernur The Fed pada FOMC yang bakal mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai US$120 miliar yang dimulai November sampai pertengahan 2022. Sedangkan sentimen dari Evergrande juga membawa hal yang positif karena sudah mencapai kesepakatan dengan krediturnya meski sempat ada potensi gagal bayar," tandasnya.
Seperti diketahui, penutupan indeks hari ini membawa performanya sepekan ke lajur positif (0,54%) dan secara year to date juga ikut menguat (2,74%).
Rotasi pergerakan sektoral yang menggerakan IHSG hari ini yaitu: energi (2,19%), teknologi (1,77%), transportasi-logistik (-1,96%), dan barang baku (-1,33%).
Sejumlah indeks lain tercatat bergerak variatif seperti: MNC36 (0,54%) di 290,78, JII (-0,15%) di 540,49, LQ45 (0,39%) di 865,5.
Sementara indeks di kawasan Asia-Pasifik lainnya terpantau bergerak variatif seperti: N225 Jepang (-0,67%) di 29.639,40, HSI Hong Kong (1,19%) di 24.510,98, SSEC China (0,38%) di 3.642,22, Sensex India (1,36%) di 59.726,77, STI Singapura (1,19%) di 3.084,31, KOSPI Korea Selatan (-0,41%) di 3.127,58, dan S&P ASX Australia (1,00%) di 7.370,2.