JAKARTA - Jumlah investor pasar modal dari kalangan ibu rumah tangga di Provinsi Jambi mengalami peningkatan yang melampaui 100% sejak awal tahun 2021.
"Pertumbuhan jumlah investor di Jambi ternyata paling besar itu dari kalangan ibu rumah tangga, ini kalau kita lihat sejak awal tahun 2021,”kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi, Fasha Fauziah, Selasa (5/10/2021).
Disampaikannya, pertumbuhan jumlah investor tertinggi sejak awal tahun 2021 yakni dari profesi ibu rumah tangga sebesar 101,67%. Peningkatan itu, menurutnya, menunjukkan bahwa ibu rumah tangga di Jambi semakin melek terhadap investasi pasar modal.
Baca Juga: Bye! Bentoel (RMBA) Delisting Tinggalkan BEI, Bakal Go Private
Dia mengatakan, pada posisi Desember 2020 lalu, jumlah investor ibu rumah tangga sebanyak 479 SID, lalu meningkat pada Agustus 2021 menjadi 966 SID atau mengalami peningkatan sebanyak 487 SID.
Peningkatan jumlah investor ibu rumah tangga pada industri pasar modal Indonesia di Provinsi Jambi ini, juga merupakan dampak dari edukasi yang diberikan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi.”BEI Jambi menyasar seluruh sektor dan profesi, karena kami memandang bahwa semua berkesempatan untuk berinvestasi yang tepat," ujar Fasha.
Baca Juga: Reksa Dana, Investasi Untuk Masa Depan
Sementara itu, dilihat dari profesi investor pasar modal yang berprofesi sebagai pegawai swasta mendominasi sebesar 32% dari total jumlah SID di Provinsi Jambi. BEI mencatat jumlah investor pasar modal dari kalangan pegawai swasta berjumlah 9.005 SID pada posisi Agustus.