Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Diprediksi Kelebihan Listrik, PLN Gimana?

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Rabu, 06 Oktober 2021 |14:24 WIB
RI Diprediksi Kelebihan Listrik, PLN Gimana?
RI kelebihan pasokan listrik (Foto: Okezone)
A
A
A

"Pelaksanaan program co-firing yang tidak memerlukan biaya belanja modal dan hanya mengoptimalkan biaya operasional sehingga risiko kelebihan pasokan dapat dihindari sejalan dengan peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT)," paparnya dalam webinar, Selasa (5/10/2021).

Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Evy Haryadi mengatakan, dalam mengatasi oversupply dibutuhkan dukungan pemerintah untuk menumbuhkan beban listrik seperti penggunaan kendaraan listrik. Menurut dia, dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik maka kondisi oversupply bisa diatasi tanpa mengakibatkan kenaikan emisi.

Diketahui bahwa pemakaian 1 kWh dari kendaraan listrik diperkirakan hanya mengakibatkan sekitar 850 kilogram emisi. Sedangkan transportasi dari kendaraan yang ada saat ini bisa dua kali lipatnya.

"Sehingga walaupun kendaraan listrik ini nantinya tumbuh, secara total emisinya lebih baik," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam RUPTL 2021 – 2030, PLN mendukung peran serta swasta dalam mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan dimana 64,8% porsi pembangkit direncanakan dikembangkan swasta. Kemudian 56,3% pembangkit EBT yang direncanakan akan dikembangkan swasta. Untuk PLTS, 63,7% akan dikembangkan swasta. Khusus untuk PLTS on-grid, 54,4% dikembangkan swasta.

"Ini terlihat pembangkit dan peran swasta mengambil peran yang cukup besar. Tentunya di sisi pembangkit ini sudah dibuat dengan mempertimbangkan kemampuan. Dari sisi PLN melakukan pembangunan khususnya yang lebih banyak di sektor transmisi dan distribusi," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement