Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biaya Bengkak, Intip Proposal Kereta Cepat Made in China Vs Jepang

Azhfar Muhammad , Jurnalis-Minggu, 17 Oktober 2021 |17:39 WIB
Biaya Bengkak, Intip Proposal Kereta Cepat <i>Made in</i> China Vs Jepang
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Intip proposal biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun China dan Jepang.

Apalagi kini, biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun oleh China bengkak. Bahkan, biayanya lebih mahal dari proposal yang ditawarkan Jepang.

Berikut perbedaan penawaran China dan Jepang yang dikutip dari buku yang diterbitkan KCIC bertajuk "Kereta Cepat Jakarta-Bandung" pada tahun 2018 lalu dan dikutip oleh MNC Portal Indonesia, Minggu (17/10/2021)

 

Isi Penawaran Konsorsium antara China dan Indonesia :

-Nilai penawaran Sebesar USD5,13 miliar

-Komitmen pemerintah: Tak ada jaminan pemerintah, pembiayaan dari APBN dan subsidi tarif, dan pembengkakan biaya menjadi tanggung jawab joint venture company (JVC).

-Konsep bisnis: Berbentuk JVC, Indonesia memegang saham 60 persen dan China 40 persen

-Pengadaan lahan: Tak ada kewajiban pemerintah untuk pembebasan tanah

-Kandungan lokal: 58,6 persen

-Penciptaan lapangan kerja baru: Masa konstruksi 39 ribu orang per tahun. Pekerja China yang dipekerjakan selama masa konstruksi terbatas pada tenaga ahli dan supervisor

-Teknologi: Teknologi Siemens yang dikembangkan di China sejak 2003

-Pengalihan teknologi: Melalui pembangunan pabrik rolling stock di Indonesia

 

 

Isi Penawaran Konsorsium antara Jepang dan Indonesia

-Nilai penawaran: USD6,2 miliar

-Komitmen pemerintah: Ada jaminan pemerintah, pembiayaan dari APBN dan subsidi tarif, serta pembengkakan biaya ditanggung pemerintah

-Konsep bisnis: Engineering, procurement, and construction (EPC)

-Pengadaan lahan: Ada kewajiban pemerintah untuk pengadaan dan pembebasan lahan

-Kandungan lokal: 40 persen

-Penciptaan lapangan kerja: Masa konstruksi sebanyak 35 ribu orang per tahun dan ada tenaga kerja dari Jepang

-Teknologi: Sejak 1964 kereta cepat yang dikembangkan di Jepang sesuai dengan kebutuhan kondisi iklim empat musim, teknologi bersifat tertutup

-Pengalihan teknologi: Tak ada program alih teknologi yang jelas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement