JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa perbaikan ekonomi domestik tetap berlanjut. Diperkirakan pada kuartal III 2021, kinerja perekonomian terus membaik.
Hal tersebut didukung kinerja ekspor yang tetap tinggi serta aktivitas konsumsi dan investasi yang kembali meningkat sejalan pembatasan mobilitas.
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), kinerja LU Industri Pengolahan, Pertambangan, Perdagangan, serta Informasi dan Komunikasi tumbuh tinggi. Secara spasial, pemulihan ekonomi terutama pada wilayah Sulampua, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan ditopang kinerja ekspor.
"Perbaikan ekonomi berlanjut tercermin pada perkembangan indikator dini hingga Oktober 2021, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, PMI Manufaktur, transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS, serta ekspor," ujar Perry di Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga:Â Gubernur BI Perry Warjiyo Jadi 'Bos Besar' 13 Bank Sentral di Asia Pasifik
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan terus membaik hingga triwulan IV sehingga keseluruhan 2021 tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 3,5%-4,3%.
Pertumbuhan ekonomi pada 2022 diprakirakan membaik didorong oleh mobilitas yang terus meningkat sejalan akselerasi vaksinasi, kinerja ekspor yang tetap kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin luas, dan stimulus kebijakan yang berlanjut.
Baca Juga:Â Gubernur BI soal Dampak Krisis Evergrande ke Ekonomi Indonesia
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diprakirakan tetap baik. Transaksi berjalan triwulan III 2021 diprakirakan kembali mencatat surplus, didorong oleh surplus neraca perdagangan yang meningkat menjadi USD13,2 miliar, tertinggi sejak triwulan IV 2009.