Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hilirisasi, Indonesia Jadi 'Raja' Sawit Dunia di 2045

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Rabu, 20 Oktober 2021 |20:33 WIB
Hilirisasi, Indonesia Jadi 'Raja' Sawit Dunia di 2045
Kelapa Sawit (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, melalui kebijakan hilirisasi kelapa sawit, pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi pusat produsen produk turunan minyak sawit di dunia pada tahun 2045.

Hal ini juga akan membuat Indonesia menjadi penentu harga CPO global. Pasalnya, Indonesia sudah menguasai pasar ekspor CPO di kancah global sebesar 55%.

"Selama ini, hilirisasi dapat bermanfaat dalam meningkatkan nilai tambah terhadap perekonomian nasional, di antaranya peningkatan pada investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan industri manufaktur di dalam negeri," ujarnya, Rabu (20/10/2021).

Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat dalam kurun 10 tahun, ekspor produk turunan kelapa sawit meningkat signifikan, dari 20% di tahun 2010 menjadi 80% pada 2020.

Hal ini sesuai target peta jalan pengembangan industri hilir kelapa sawit yang diatur melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 13 Tahun 2010.

Bahkan, saat ini terdapat 168 jenis produk hilir CPO yang telah mampu diproduksi oleh industri di dalam dalam negeri untuk keperluan pangan, fitofarmaka/nutrisi, bahan kimia/oleokimia, hingga bahan bakar terbarukan/biodiesel FAME. Sementara pada tahun 2011, hanya ada 54 jenis produk hilir CPO.

Di samping itu, kenaikan harga komoditas CPO, diharapkan bisa menjadi peluang untuk pengembangan industri hilirnya. Hal ini akan berdampak positif pada multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional, khususnya penerimaan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia harus bisa menghentikan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) agar komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk turunan yang bernilai tambah tinggi. "Di suatu titik nanti, setop yang namanya ekspor CPO. Harus jadi kosmetik, harus jadi mentega, harus jadi biodiesel, dan turunan lainnya," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan, Indonesia harus memiliki keberanian untuk menghentikan ekspor bahan mentah, meskipun terdapat potensi gugatan hingga ke Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). "Indonesia harus bersiap menghadapi segala hambatan dalam proses hilirisasi sumber daya alam," tegasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement