Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BTN Kantongi Laba Bersih Rp1,52 Triliun hingga Kuartal III-2021

Antara , Jurnalis-Kamis, 21 Oktober 2021 |15:31 WIB
BTN Kantongi Laba Bersih Rp1,52 Triliun hingga Kuartal III-2021
BTN kantongi laba Rp1,52 triliun (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Meski NPL berhasil ditekan, namun perseroan tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan (coverage ratio) sebesar 1.410 bps (yoy) menjadi 125,46% pada akhir September tahun ini dari 111,36% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Haru menuturkan pada kuartal ketiga tahun ini, perseroan juga berhasil meningkatkan komposisi dana murah (Current Account and Savings Account/CASA). Dari total DPK yang mengalami kenaikan 6,56% (yoy) menjadi Rp291,26 triliun per September 2021, komposisi dana murah mengalami peningkatan menjadi 41,53% dari 36,96% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun giro dan tabungan mengalami pertumbuhan sebesar masing-masing 16,81% dan 24,55% (yoy). Komposisi CASA yang meningkat tersebut membuat perseroan berhasil menekan turun Cost of Fund sebesar 170 bps secara tahunan dari 4,98% menjadi 3,28% pada September 2021.

Kenaikan kredit dan DPK yang cukup signifikan tersebut juga ikut mendongkrak aset Bank BTN sebesar 3,1% menjadi Rp368,05 triliun per 30 September 2021.

"Kinerja positif yang diraih Bank BTN ini tidak terlepas dari dukungan semua stakeholder terutama Pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan serta OJK dan BI yang kebijakannya selama ini mendukung pertumbuhan industri perbankan dan sektor properti," ujar Haru.

Menurut Haru, tumbuhnya sektor properti termasuk pembiayaan perumahan juga tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah yang sukses melakukan program vaksinasi nasional dan memberikan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Stimulus yang diberikan pemerintah seperti insentif PPN nol% untuk sektor properti dan kebijakan dana PEN yang ditempatkan di perbankan nasional termasuk Bank BTN, telah membuat permintaan pembiayaan rumah meningkat.

"Dari dana PEN yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp35 triliun, Bank BTN sudah menyalurkan dalam bentuk kredit termasuk KPR Subsidi, KPR Non-Subsidi, kredit ke UMKM, kredit konstruksi, kredit BUMN, dan kredit lainnya senilai total Rp93,44 triliun,” kata Haru.

Haru menambahkan kinerja positif Bank BTN saat ini juga menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Transformasi tersebut, menjadi mesin yang cukup kuat untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi sehingga mendorong pertumbuhan bisnis Bank BTN.

"Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial," ujar Haru.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement