JAKARTA - Proyek Bendungan Randuginting di desa Kalinana, Blora, Jawa Tengah, hampir selesai. Bendungan ini pun siap mengairi areal lahan pertanian di sekitarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selesainya konstruksi bendungan ini akan mendukung peningkatan irigasi premium yakni irigasi yang mendapatkan air bersumber dari bendungan untuk mengairi areal pertanian di wilayah kering Kabupaten Blora dan Rembang.
Baca Juga:Â Pasca-Badai Siklon Tropis, Bendungan Benanain Diperbaiki
"Kunci dari pertanian adalah ketersediaan air. Kita ingin tingkatkan produktivitasnya dengan ketersediaan air yang berkelanjutan dari bendungan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara mengatakan, konstruksi Bendungan Randugunting didesain dengan tipe zonal inti tegak dengan tinggi 31 meter, panjang puncak 363,3 meter, dan lebar 10 meter.
Baca Juga:Â Waduk Terbesar Alami Kekeringan, Air Menyusut Terendah Sepanjang Sejarah
Saat ini progres pembangunan bendungan yang telah dibangun sejak tahun 2018 ini hingga 21 Oktober 2021 sudah mencapai 85,7% dengan masa kontrak berakhir November 2022.
"Meskipun sesuai kontrak masih sampai November 2022, kami terus mempercepat penyelesaian, sehingga ditargetkan pada November 2021 ketika konstruksi sudah di atas 95% siap impounding. Diharapkan nanti Maret 2022 tinggi permukaan air sudah memenuhi kapasitas bendungan," sambung Gusti.