"Hal tersebut juga berimbas pada memburuknya kondisi fisik, psikologis dan emosional (human factor),kesehatan mental, depresi dan kecemasan para pekerja transportasi udara, yang juga sangat mempengaruhi aspek keselamatan penerbangan," lanjutnya.
Harga tes PCR di bandara yang berada di Jawa-Bali sebesar Rp495 ribu, sedangkan di luar Jawa-Bali mencapai Rp525 ribu. Hal ini pun memberatkan penumpang.
"Kemudian terkait waktu tunggu hasil yang lama rata-rata 1x24 jam, selanjutnya juga terkait lokasi test yang terbatas, lokasi PCR di kebanyakan daerah di Indonesia berada di pusat kota daerah tersebut, sehingga membutuhkan waktu dan jarak perjalanan yang lebih banyak bagi calon penumpang pesawat," pungkas Reza.
(Feby Novalius)