JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan menjaga stabilitas sistem keuangan diibaratkan seperti tim basket menghadapi berbagai tantangan.
“Menjaga stabilitas sistem keuangan itu ibarat sebuah tim basket! Agar Indonesia mampu menjaga stabilitas sektor keuangan dengan melewati berbagai tantangan perekonomian yang mengancam keberlangsungan pertumbuhan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya, Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Turun Jadi Rp738,6 Triliun
Kebijakan ini dibantu oleh pihak terkait yakni, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di bawah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
“Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS berkolaborasi di bawah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menjalankan passing bola secara smooth dan efektif saat akan menggolkan sebuah kebijakan,” katanya.
Lembaga tersebut berfungsi sebagai sinergi kebijakan agar mampu sampai di titik stabilitas sistem keuangan.
“Kami adalah point getter sekaligus defender, saling bantu untuk bisa melakukan offense maupun defense sampai akhirnya bola (sinergi kebijakan) bisa masuk ke dalam ring basket (stabilitas sistem keuangan),” ujarnya.
Sri Mulyani menyebut Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan III tahun 2021 berada pada kondisi normal karena penurunan signifikan kasus Covid-19. Terlihat dari aktivitas indikator ekonomi yang sampai September 2021 terus mengalami perbaikan dan laju inflasi di level 1,6% yoy.
“Indikator mobilitas penduduk meningkat, indeks belanja masyarakat, penjualan kendaraan bermotor, penjualan semen, serta konsumsi listrik di sektor industri dan bisnis yang menunjukkan ekspansi. Sementara itu, laju inflasi tetap terkendali di level 1,6% yoy,” jelasnya.