CHICAGO - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas pun kembali di atas level psikologis USD1.800.
Harga emas naik karena permintaan terhadap aset safe-haven terangkat oleh melemahnya dolar AS dan data pertumbuhan ekonomi AS yang paling rendah dalam lebih dari setahun terakhir.
Baca Juga: Turun Goceng, Emas Antam Hari Ini Dijual Rp929 Ribu/Gram
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik USD3,8 atau 0,21% menjadi ditutup pada USD1.802,60 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (27/10/2021), emas berjangka menguat USD5,4 atau 0,3% menjadi USD1.798,80.
"Pertumbuhan ekonomi melambat di AS dan itu akan mendukung pasar emas dalam perspektif bahwa Federal Reserve akan cenderung mengurangi pembelian aset lebih cepat atau prospek suku bunga yang lebih tinggi akan dibatasi," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip dari Antara, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Harga Emas Turun, Investor Beralih ke Aset Berisiko seperti Saham
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto AS hanya naik 2,0% pada kuartal ketiga atau turun dari pertumbuhan di kuartal II sebesar 6,7%. Kebangkitan kasus Covid-19 memperketat rantai pasokan global, yang menghambat pengeluaran konsumen.