Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed

Antara , Jurnalis-Selasa, 02 November 2021 |08:10 WIB
Indeks Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed
Dolar AS melemah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Dolar melemah menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS. setelah dolar membukukan kenaikan harian terbesar dalam lebih dari empat bulan di sesi sebelumnya,

Kebijakan moneter di Amerika Serikat, Australia dan Inggris menjadi fokus, dengan The Fed secara luas diperkirakan akan mengumumkan pengurangan stimulus, faktor yang telah memicu kenaikan greenback dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Menguat Terkerek Data Inflasi

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama rivalnya, turun 0,321% pada 93,894.

"Dolar naik begitu banyak dalam beberapa hari terakhir, saya pikir itu hanya sedikit pra-posisi menjelang FOMC kalau-kalau mereka tetap relatif dovish," Boris Schlossberg, direktur pelaksana valas di BK Asset Management, mengatakan tentang mundurnya dolar.

Pada Jumat (29/10/2021), greenback mencapai level tertinggi sejak 13 Oktober, naik 0,8% dalam pergerakan satu hari terbesar sejak pertengahan Juni, didukung oleh lonjakan 4,4% dalam indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti pemerintah - ukuran inflasi pilihan Fed.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Anjlok, Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi

"Saya masih berpikir ada peluang yang cukup kuat bahwa mereka akan mencoba untuk mengesampingkan inflasi dan tetap berpegang pada pesan sementara sebanyak mungkin karena saya tidak berpikir mereka benar-benar ingin menciptakan kondisi yang benar-benar mengetat dulu," kata Schlossberg tentang pengumuman kebijakan Fed yang dijadwalkan pada Rabu (3/11/2021).

Data inflasi yang semakin cepat telah mendorong beberapa bank investasi seperti Goldman Sachs untuk memajukan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed pada awal Juli 2022, dibandingkan dengan sebelumnya di kuartal ketiga tahun 2023.

"Anda mengalami pergerakan pada Jumat berdasarkan PCE (indeks pengeluaran konsumsi pribadi) dan Anda mengalami sedikit kemunduran di sini. Tidak ada yang cukup yakin tentang apa yang akan dilakukan The Fed," kata Joseph Trevisani, analis senior di FXStreet.com.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement