Adapun jangka waktu pengembalian pinjamannya, satu tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman dan dapat diperpanjang secara otomatis dengan jangka waktu yang sama apabila SIS belum mampu melunasi saat jatuh tempo.
Arif menegaskan bahwa transaksi antar perusahaan terkendali tersebut tidak berpengaruh negatif terhadap kondisi keuangan perseroan dan berjangka pendek. Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 1 triliun untuk ekspansi bisnis perseroan. Di mana belanja modal akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di Surabaya dan Bandung serta ekspansi di Tangerang.
Selain itu, perseroan berencana menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue dengan menerbitkan sebanyak 8,14 miliar saham atau setara 40,42% melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) III. Harga penawaran umum tersebut dibanderol Rp 200 per saham, sehingga perseroan berpotensi meraup dana sebanyak Rp 1,62 triliun.
(Taufik Fajar)