Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sulitnya Pembebasan Tanah di RI, Biaya Kereta Cepat Bengkak Jadi Rp121 Triliun

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 16 November 2021 |16:36 WIB
Sulitnya Pembebasan Tanah di RI, Biaya Kereta Cepat Bengkak Jadi Rp121 Triliun
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Okezone.com/KAI)
A
A
A

Menurutnya, KCJB merupakan investasi di sektor konstruksi yang keuntungannya dalam jangka waktu panjang. Sehingga tidak memungkinkan untuk diserahkan ke mekanisme pasar saat ini. Sementara, pendanaan dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembangunannya.

"Sama seperti saya meminta PMN untuk restrukturisasi, tetapi tidak perlu uang APBN, ya kita cari market, mekanisme pasar, cuman kereta cepat ini tidak mungkin pasar, karena ini masih lama," tutur dia.

Alasan lain, kata Erick, KCJB tidak semata business to business (B to B). Namun, ada program penugasan negara yang dijalankan BUMN Karya yang tergabung dalam consortium BUMN atau PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Sehingga pemberian PMN perlu dilakukan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement