JAKARTA - Berbagai macam bantuan seperti BLT dan bansos dicairkan demi menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Pada tahun depan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan mencapai 8,5%-9%
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kemiskinan di tahun 2022 kembali menjadi 8,5-9%,” kata Airlangga di Komplek Istana Jakarta, Kamis (11/8/2021).
Baca Juga: Tingkat Kemiskinan Menurun, di Perkotaan Masih Tinggi
Sementara angka kemiskinan ekstrem tahun depan ditargetkan 3-3%-5%. Sementara sasaran prioritas daerah sebanyak 212 kabupaten/kota. “Tahun depan tahun 2022 di 212 kabupaten/kota dengan prioritas perluasan. Dan tingkat kemiskinan ekstrim di angka 3-3%-5%,” katanya.
Airlangga mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menargetkan agar di tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0%.
“Di tahun 2023-2024 di 514 kab/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstrimnya di 2,3%-3%. Dan di 2024 kemiskinannya ekstrim adalah 0%,” ujarnya.