JAKARTA - Tingkat kemiskinan hingga September 2021 tercatat menurun dibandingkan Maret 2021. Terlihat dari jumlah penduduk miskin di pedesaan yang turut menunjukkan perbaikan.
"Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Maret 2020 tingkat kemiskinan kita sebesar 9,78% kemudian jika dibandingkan Maret tahun ini mengalami peningkatan, sebesar 10,14%. Tetapi BPS sudah merilis data terbaru dan dilihat pada September tahun ini, tingkat kemiskinan kita sudah turun. Begitu juga dengan jumlah penduduk di pedesaan yang mengalami penurunan kecuali di perkotaan," ujar Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan RI, Ismail Pakaya saat diskusi di Market Review, Senin (25/10/2021).
Baca Juga:Â Wapres Minta Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Dipercepat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menargetkan untuk memberantas tuntas angka kemiskinan ekstrem pada 2024. Di mana pada 2024, tingkat kemiskinan Indonesia akan berada pada kisaran 6-7%, sedangkan kemiskinan ektrem berkisar antara 0-1%.
Adapun prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem akan di fokuskan di 35 kabupaten/kota di tujuh provinsi yang mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Baca Juga:Â Menaker Antisipasi Tingkat Kemiskinan di Perkotaan
Sehubungan dengan target Presiden, Ismail mengatakan bahwa Kemnaker memiliki dua strategi. Pertama, perluasan kesempatan kerja dan kedua adalah meningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasi di balai pelatihan kerja (BLK) yang disediakan pemerintah.
Lebih lanjut, dalam perluasan kesempatan kerja pun dibagi menjadi dua, yaitu perluasan kesempatan kerja di luar hubungan kerja dan perluasan kesempatan kerja di dalam hubungan kerja.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News