Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Mixed, Nasdaq Turun 79 Poin

Antara , Jurnalis-Rabu, 24 November 2021 |06:49 WIB
Wall Street <i>Mixed</i>, Nasdaq Turun 79 Poin
Wall Street ditutup mixed (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Wall Street mixed dengan Nasdaq ditutup lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa. Wall Street bervariasi karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah mendorong investor untuk menjual saham dan saham Big Tech ternama lainnya dan membeli saham bervaluasi lebih rendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,55% atau 194,55 poin, menjadi menetap di 35.813,80 poin. Indeks S&P 500 naik tipis 0,17% atau 7,76 poin menjadi berakhir di 4.690,70 poin. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq merosot 0,50% atau 79,62 poin, menjadi ditutup pada 15.775,14 poin.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Beragam, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Anjlok

Indeks saham pertumbuhan (growth stocks) S&P 500 turun 0,3% dan indeks saham dengan valuasi rendah (value stocks) naik 0,8%.

Imbal hasil obligasi pemerintah memperpanjang kenaikan ketika investor meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga tahun depan setelah Jerome Powell dinominasikan oleh Presiden Joe Biden sebagai ketua Fed untuk masa jabatan kedua.

Baca Juga: Wall Street Beragam, Investor Sikapi Kasus Covid-19 di Eropa

Tesla turun lebih dari 4,0% dan Microsoft kehilangan 0,6%, dengan kedua perusahaan menyeret Nasdaq lebih besar daripada saham lainnya. Kenaikan suku bunga cenderung membuat saham-saham pertumbuhan kurang menarik bagi investor.

"Pasar sedang dipersulit oleh pekan perdagangan yang dipersingkat karena liburan, dan pasar mengambil isyarat dari kenaikan suku bunga baru-baru ini, memberi investor alasan tambahan untuk mengambil keuntungan di pasar yang dinilai terlalu tinggi," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.

Dengan bank-bank diuntungkan dari suku bunga yang lebih tinggi, indeks bank S&P 500 melonjak 2,0%, dengan Goldman Sachs, JPMorgan dan Bank of America semuanya reli.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement