JAKARTA - Alasan PNS akan digantikan dengan teknologi kecerdasan buatan atau robot terungkap.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan, pemerintah akan banyak menggunakan teknologi untuk pelayanan publik agar lebih cepat.
"Sebenarnya, jumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) saat ini di Indonesia terus menurun karena PNS yang pensiun tidak sebanding dengan jumlah yang direkrut. Namun, halnya dengan transformasi penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik, maka diharapkan pelayanan publik atau masyarakat dapat terus berjalan dengan baik," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama kepada Okezone di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Baca Juga: PNS Bakal Digantikan Robot, Ini Penjelasan Lengkap BKN
Untuk ke depannya, Satya menyebut formasi PNS akan berkurang, tak lagi sebanyak tahun-tahun ini. "Ke depannya, formasi PNS akan tidak gemuk karena penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik," katanya.
Sekadar informasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis data statistik PNS di Indonesia per 31 Desember 2018. Berdasarkan data tersebut disebutkan jumlah PNS per 31 Desember 2018 adalah 4.185.503 pegawai.
Dari jumlah pegawai tersebut 939.236 PNS bertugas di Instansi Pusat (22,44%). Sedangkan sisanya alias 3.246.267 pegawai bertugas di Instansi Daerah (77,56%).