Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI: Rupiah Mata Uang Terbaik di Asia, Thailand Malaysia di Bawah Indonesia

Antara , Jurnalis-Senin, 06 Desember 2021 |16:36 WIB
BI: Rupiah Mata Uang Terbaik di Asia, Thailand Malaysia di Bawah Indonesia
Rupiah mata uang terbaik di Asia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia menyebut Rupiah menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia saat ini. Khususnya di antara negara-negara emerging Asia.

"Jauh di bawah kita ada Thailand, Malaysia, hingga Singapura yang memiliki depresiasi nilai tukarnya hingga belasan%, sedangkan kita hanya di kisaran 1,3% sampai 1,6%," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Dihantui Varian Omicron, Rupiah Melemah ke Rp14.397/USD

Dengan demikian, ia berharap perubahan nilai tukar rupiah yang signifikan tidak terjadi dan bank sentral bisa terus menjaga stabilisasi mata uang Garuda.

Selama ini, Indonesia bisa menunjukkan kepada pasar bahwa seluruh pihak bisa menstabilkan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Rupiah Lemas Terserang Virus Omicron

"Jangan dilihat dari levelnya dulu di Rp13 ribu sekarang di Rp14 ribu, tetapi tolong lihat volatilitas dan dari sisi pergerakan nilai tukar rupiah," kata Dody.

Maka dari itu, stabilnya nilai tukar rupiah saat ini, kata dia, bisa menahan inflasi domestik tak melonjak terlalu tinggi seperti di negara-negara lain.

Selain itu, pasokan barang di Tanah Air juga mampu menutupi permintaan yang meningkat setelah pandemi mereda akibat membaiknya mobilitas dan kegiatan ekonomi, sehingga inflasi bisa terjaga.

Dody pun berpendapat inflasi turut bisa terjaga karena produsen di dalam negeri mampu menahan lonjakan harga komoditas domestik, sehingga tidak terefleksikan kepada harga konsumen.

"Dengan demikian, ini strategi kami tanpa harus mengubah kebijakan suku bunga acuan dalam menjaga inflasi, tetapi tetap dilakukan secara cermat," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement