JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan fungsi intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan secara bertahap.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) perbankan Oktober 2021 tetap tinggi sebesar 25,30%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3,22% (bruto) dan 1,02% (neto).
Baca Juga:Â 7 Jurus BI Jaga Stabilitas Makroekonomi dan Sistem Keuangan RI
"Intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 4,73% (yoy) pada November 2021," ujar Perry di Jakarta, Kamis(16/12/2021).
Pertumbuhan kredit lebih merata pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit investasi maupun kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh 5,38% (yoy), 4,30% (yoy), dan 4,11% (yoy).
Baca Juga:Â BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 3,5%
Dari sisi sektoral, pertumbuhan kredit juga lebih broad based di hampir seluruh sektor perekonomian dan UMKM, mengindikasikan meningkatnya permintaan kredit sejalan dengan pemulihan aktivitas dunia usaha.