NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Jumat waktu setempat. Wall Street terbebani saham Big Tech karena investor khawatir tentang virus corona varian Omicron. Selain itu, pasar juga mencerna keputusan Federal Reserve untuk mengakhiri stimulus di era pandemi.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1,48% atau 532,20 poin menjadi 35.365,44 poin. Indeks S&P 500 jatuh 1,03% atau 48,03 poin menjadi 4.620,64 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 0,07% atau 10,75 poin menjadi 15.169,68 poin.
Baca Juga: Wall Street Tertekan Anjloknya Nasdaq hingga 2,47%
Ketiga indeks saham utama AS berakhir menurun selama seminggu setelah The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase hingga akhir 2022 untuk memerangi lonjakan inflasi.
S&P 500 selama sepekan pun tercatat turun 1,9%, Dow kehilangan 1,7% dan Nasdaq turun 2,9%. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga: Wall Street Melesat, Indeks S&P Cetak Rekor
Adapun pergerakan saham seperti Nvidia merosot 2,1% dan Alphabet turun 1,9%. Kedua saham ini membebani S&P 500 dan Nasdaq.
Semua dari 11 indeks sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor keuangan memimpin kerugian dengan penurunan 2,3% diikuti sektor energi kehilangan 2,2%.
Menambah ketidakpastian, Pfizer mengatakanbahwa pandemi dapat berlanjut hingga tahun depan. Negara-negara Eropa pun bersiap untuk perjalanan lebih lanjut dan pembatasan sosial serta sebuah penelitian memperingatkan bahwa varian virus corona Omicron yang menyebar dengan cepat lima kali lebih mungkin menginfeksi orang daripada pendahulunya, Delta.
(Feby Novalius)